sejarah desa paca
Desa
Paca adalah salah satu desa yang ada di Wilayah Kecamatan Tobelo Selatan
Kabupaten Halmahera Utara, desa ini adalah salah satu desa tertua (terbentuk
pada kira-kira tahun 1800-an) dari 13 desa di Tobelo Selatan yang dipimpin oleh
seorang yang biasanya disebut kepala desa/Kimalaha atau kepala suku yang
bernama Hobihi. Wilayah kekuasaan Uku Hobihi yaitu dari pantai Paca sampai
Pataka yaitu perbatasan Tobelo-Ibu. Awalnya desa ini berada dalam satu wilayah
administrasi Kecamatan Tobelo sebelum dimekarkan pada tahun 2006. Leluhur Desa
Paca pada awalnya berdomisili di Talaga Lina, tetapi karena meluapnya air
Talaga Lina dan merembes sampai kepemukiman, maka mereka mulai mengungsi
meninggalkan lokasi tersebut untuk menyelamatkan diri. Khusus leluhur Desa Paca
berpindah ke Togoliua selama + 7 tahun, sehingga bisa menanam pohon sagu
dan kelapa, lalu mereka berpindah lagi ke Talaga Paca, kemudian ke Humuhea
dibelakang desa Tobe yang sekarang. Para leluhur tersebut antara lain Honyinga,
Kageua, Kipu, Hibane, Tarupa, Gigima, Rai, Hakuta, bersama istri dan
anak-anaknya Sopi dan Patudaka, Kipu dengan Istri dan anak-anak Gagali,
Hulilingi, Ita, Tumara
Kemudian
pada tahun 1897 mereka keluar dan berpindah ketanjung Wailubi, sekaligus
mengangkat secara resmi Uku Hobihi menjadi pemimpin yang pertama. Para leluhur
kemudian memeluk agama Kristen dan dibaptis pada tahun 1898 Tanggal 13 April,
kecuali Uku Hobihi yang tidak memeluk agama kristen sampai meninggal, namun
sangat membantu pekabaran injil.
Pada
tahun 1935 mereka yang tidak masuk agama Kristen berpindah kesungai Yaro
sebelah selatan. Para leluhur tersebut antara lain : Polotuju, Difu, Podoulo,
Kilimaua, Pangota, Ngarama, Hirimoro, Koja, Modole, dan Ramuda, dibawa pimpinan
Sune, Wakawaka dan Sine.
Pada
masa perang ke dua (1945) para leluhur yang ada di Paca dan Yaro meninggalkan
kampong dan masuk ke hutan mencari perlindungan disekitar daerah Paca secara
berkelompok, lokasi persembunyiaan antara lain Kope Dina kemudian Tupulu
kemudian Kote, Doporono, Iso, Lemaha, Birinoa Hatupa
Nama
Desa Paca awalnya adalah Pasa yang Diberikan Oleh Sultan Khairun Ternate Saat
Itu, karena saat itu mereka bermukim ditanjung Wailubi yang dekat dengan pantai
yang kehidupan kesehariannya menangkap ikan. Kata Pasa kemudian di ganti dengan
desa Paca karena kata Pasa lebih identik dengan kehidupan tradisional (alifuru). Selain desa Paca, nama-nama desa
yang diganti yaitu : Miti diganti dengan Meti, Gamhuku diganti dengan Gamhoku,
Ehi-Ehi diganti dengan Efi-Efi, Kuhuri diganti dengan Kusuri pada masa itu.
Para Pejabat Kepala Desa PACA semenjak
berdirinya Desa PACA adalah sebagai berikut:
